Rabu, 23 Maret 2016

Mengatasi Perkelahian pada Anak

Bermain bersama adalah kesempatan bagi anak untuk belajar keterampilan sosial. Tetapi ia harus sabar dan berada dalam pengawasan agar aktivitas ini berjalan lancar.

Ketika terjadi perkelahian antar anak, sebaiknya kita tidak terburu-buru memarahi atau menghukumnya. Pendekatan negatif seperti ini memang bisa menghentikan perkelahian anak sementara. Namun ia tidak belajar apa-apa tentang bagaimana sebaiknya ia bergaul di masa depan. Lalu bagaimana sikap dan metode pendidikan yang tepat, dengan izin Allah, untuk mengatasi keadaan ini?

Di antara hal-hal penting yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. Orang tua yang dekat dengan anaknya perlu mengingatkan bahwa perkelahian dan permusuhan itu datangnya dari setan, serta mengingatkan anak-anak akan bahayanya
2. Mengingatkan anak-anak bahwa Allah mencintai sikap memaafkan,
"...maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah..." (Asy-Syura:40)
3. Menjelaskan pada anak bahwa barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah memberinya pengganti yang lebih baik darinya.
4. Jika salah seorang anak melakukan kesalahan, sebaiknya hukuman yang diberikan padanya sesuai dengan kadar kesalahannya, tidak berlebihan, tidak pula terlalu ringan.
5. Jika kesalahan itu dilakukannya pertama kali, sebaiknya ia diberi pengarahan dan penjelasan dengan cara yang baik, tanpa dihukum.
6. Membiasakan anak menutupi (tidak mengumumkan) kejelekan orang lain. Jika anak melakukan kesalahan pertama kali, perlu dijelaskan padanya bahwa kesalahannya tersebut tidak akan diumumkan di rumah. Hal ini sebagai pelaksanaan dari sabda Rasulullah,
"Barangsiapa menutupi (kejelekan) seorang muslim, niscaya Allah menutup (kejelekannya)."

Dengan demikian, selain mengajarkan adab bergaul pada anak di sisi lain anak akan merasa cinta pada Rasul karena beliau telah memberikan pengarahan yang baik ini pada kita.
Berdialoglah dengan anak setelah ia berkelahi ataupun melakukan kesalahan lainnya. Pertanyaan-pertanyaan dalam dialog kita, akan terserap dalam pikiran ananda karena ia ikut memikirkan tindakannya dan memecahkan masalah yang ditimbulkannya.

Sumber:
Sukses Mendidik Buah Hati Sejak Dini, Naurah binti Muhammad Sa'id

Tanya Jawab Tumbuh Kembang Batita, Mayke S. Tedjasaputra


Dari Grup : HSMN JATIM 2 - MALANG
Share:

0 komentar:

Posting Komentar